This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 29 Januari 2016

Juga Salah Satu Anime Tentang Musik

Nodame Cantabile (Juga Salah Satu Anime Tentang Musik)
Chiaki Shinichi adalah musisi kelas satu yang memiliki mimpi untuk memainkan alas musik bersama para musisi elit di Eropa. Berasal dari keluarga yang terhormat, dia adalah pria prefeksionis yang sadis; tidak hanya dia dengan keras mengkritik diri sendiri, tapi juga orang lain. Satu-satunya hal yang membuat Chiaki tidak bisa pergi ke Eropa adalah ketakutannya akan terbang. Hasilnya, ia terkurung di Jepang.
Pada tahun keempatnya di universitas musik top di Jepang, Chiaki bertemu dengan Megumi Noda – atau ia menamai dirinya sendiri, Nodame. Dari permukaan, ia terlihat seperti perempuan yang berantakan dan tidak punya tujuan hidup. Namun, ketika Chiaki untuk pertama kalinya mendengar Nodame memainkan piano, ia kagum dengan cara Nodame memainkannya. Chiaki terkejut, ternyata Nodame bertempat tinggal di apartemen sebelahnya dan mengetahui ternyata Nodame menyukai Chiaki.
Nodame Cantabile mengisahkan tentang Chiaki dan Nodame, tidak hanya belajar bagaimana caranya berhubungan dengan orang lain, tapi juga belajar satu sama lain saat mereka berjuang untuk bisa menjadi musisi top dunia.

Anime Yang Bercerita Tentang Biola

Shigatsu wa Kimi no Uso

Shigatsu wa Kimi no Uso
Your Lie in April Manga cover.png

Salah satu anime yg menceritakan biola adalah Shigatsu Wakimi No Uso



































Plot

Kousei Arima adalah seorang yang berbakat dalam piano, yang selalu mendominasi dalam kompetisi dan jadilah dia terkenal di antara para musikus cilik. Setelah ibunya yang juga dikenal sebagai instrukturnya meninggal dunia, dia mengalami penurunan mental di saat dia sedang pertunjukan piano di usia 11 tahun. Akibatnya, dia tak bisa mendengar suara dentingan piano sungguhpun dia berusaha mendengar sebaik-baiknya. Dua tahun kemudian, Kousei sama sekali tak menyentuh pianonya dan beranggapan dunianya monoton lagi tanpa warna. Diapun berlepas-diri dari segala kehidupan dan teman-temannya, yakni Tsubaki dan Watari, sampai dia bertemu seorang gadis yang mengubah hidupnya. Kaori Miyazono, seorang pemain biola yang dikenal cantik dan bersemangat-besar yang merupakan sifatnya, menolong Kousei mengembalikan dunia musiknya dan menunjukkan bahwa dia harus bebas lagi tanpa tekanan supaya tidak lagi bermain dengan gaya yang kaku, yang seperti itulah cara Kousei bermain saat itu.

Karakter

Kōsei Arima (有馬 公生 Arima Kōsei?)
Suara oleh: Natsuki Hanae & Pertunjukan piano oleh: Tomoki Sakata
Kōsei, seorang pemuda SMP usia 14 tahun, pada awalnya adalah seorang anak kecil yang berbakat dalam piano, sehingga sering disebut sebagai "Manusia Metronom" dan "Boneka Ibunya". Padahal, dia sendiri mengaku di pihak ibunya dan berharap ibunya cepat sembuh. Dia diketahui dapat bermain piano dengan kedisiplinan dan ketelitian yang tinggi dan telah banyak memenangkan kompetisi di Jepang. Dia kehilangan kemampuannya dalam bermain piano setelah ibunya yang merupakan tutornya meninggal dunia karena sakit tatkala Kōsei berusia 11 tahun.
Kaori Miyazono (宮園 かをり Miyazono Kawori?)
Suara oleh: Risa Taneda & Pertunjukan biola oleh: Yūna Shinohara
Kaori adalah teman sekelas Tsubaki, seorang pemain biola yang menuai banyak kritik dari para juri panel karena dia membangkang akan aturan skor para juri, namun sangat disukai oleh para penonton. Kaori bertemu Kōsei saat dia meminta Tsubaki untuk dikenalkan dengan Watari. Kaori pada dasarnya ingin menyadarkan Kōsei agar bermain piano kembali, pertama sebagai pendampingnya dan kelak di kompetisi piano.
Tsubaki Sawabe (澤部 椿 Sawabe Tsubaki?)
Suara oleh: Ayane Sakura
Tsubaki adalah teman masa kecil dan tetangga samping rumah Kōsei, yang menganggap Kōsei sebagai saudara sendiri. Dia dikenal atletis dan anggota klub softball di sekolahnya. Dia sering kecewa dengan ketidakmampuan Kōsei untuk kembali bangkit dari keterpurukannya setelah kematian ibunya, dia berusaha agar Kōsei bermain piano kembali supaya memperjelas keputusannya tentang masa depannya.
Ryōta Watari (渡 亮太 Watari Ryōta?)
Suara oleh: Ryōta Ōsaka
Ryōta adalah teman masa kecil Kōsei dan Tsubaki, yang juga merupakan kapten tim sepak bola di sekolahnya. Dia diketahui terkenal di antara para gadis, yang karenanya dia selalu merasa tinggi hati.
Takeshi Aiza (相座 武士 Aiza Takeshi?)
Suara oleh: Yūki Kaji
Takeshi adalah pianis yang sebaya dengan Kōsei, yang berniat untuk melampaui kemampuannya semenjak menonton Kōsei bermain piano sewaktu kecil. Oleh karena itu, Takeshi membatalkan kompetisinya di Jerman supaya bisa berkompetisi dengan Kōsei.
Emi Igawa (井川 絵見 Igawa Emi?)
Suara oleh: Saori Hayami
Emi juga seorang pianis yang sebaya dengan Kōsei, yang memutuskan menjadi seorang pianis setelah pertama kali mendengar permainan Kōsei selama 4 menit di usia 5 tahun. Sewaktu Emi menonton, dia menangis, lalu menjadi senang setelahnya; walaupun dia menganggapnya sebagai suatu kejadian yang memalukan. Emi diketahui sangat emosional, dan performanya dalam bermain piano sering dipengaruh oleh perasaan hatinya di hari itu.
Saki Arima (有馬 早希 Arima Saki?)
Suara oleh: Mamiko Noto
Saki adalah ibu dari Kōsei yang memaksanya agar bermain piano hingga sempurna, karenanya dia sering memukul Kōsei bahkan dalam kesalahn kecil sekalipun menggunakan tongkatnya. Padahal, pada awalnya, dia sendiri tidak berencana untuk menjadikan Kōsei sebagai pianis, kenyataannya untuk merealisasikan bakat Kōsei dan sakit yang mendera dia, membuat dia harus memberi dasar-dasar yang ketat bagi Kōsei agar dia bisa menemukan gaya bermainnya yang tepat. Dia akhirnya meninggal sebelum kualifikasi Kōsei untuk kompetisinya di Eropa.
Hiroko Seto (瀬戸 紘子 Seto Hiroko?)
Suara oleh: Mie Sonozaki
Hiroko adalah seorang pianis yang terkenal dan teman Saki selama bersekolah. Dia merupakan salah seorang yang menemukan bakat Kōsei dan yang menyarankan Saki untuk menjadikan dia sebagai pianis. Saat ini, dia mengajari Kōsei agar kembali bermain piano.
Nagi Aiza (相座 凪 Aiza Nagi?)
Nagi adalah saudara perempuan Takeshi. Dia berpura-pura meminta bimbingan kepada Hiroko dengan tujuan untuk mengintai saingan saudara laki-lakinya, Kōsei. Akhirnya, dia menjadi murid Kōsei.
Saitō (斎藤 Saitō?)
Suara oleh: Kazuyuki Okitsu
Saitō adalah pemain baseball senior dan juga orang yang dikagumi oleh Tsubaki. Dia mengakui kepada Tsubaki akan perasaannya, namun akhirnya mereka putus setelah Tsubaki mengutarakan perasaannya keada Kōsei, dengan menyatakannya bahwa dia telah menemukan orang yang dia cinta.
Kashiwagi (柏木 Kashiwagi?)
Suara oleh: Shizuka Ishigami
Kashiwagi adalah teman baik Tsubaki yang sering memberi saran. Kashiwagi berhasil menghilangkan sifat keras kepala Tsubaki dalam menceritakan pernyataan isi hatinya kepada Kōsei.

Tehnik Dasar Biola


Teknik Dasar Cara Bermain Biola Yang Baik

cara bermain biola

Tips Belajar Memainkan Biola Dengan Benar

1. Kencangkan bow / busur (alat penggesek senar biola)
  • Rambut (bulu) pada bow biasanya dibiarkan lemas jika tidak dipakai. Karena itu, anda harus mengencangkannya terlebih dahulu sebelum dipakai. Caranya adalah dengan memutar skrup yang ada pada bagian ujung bow. Putar hingga tercipta jarak antara rambut dengan tangkai bow kira-kira selebar lingkaran pensil.
  • Jangan gunakan jari kelingking anda untuk mengukur, karena minyak alami pada kulit jari bisa berpindah ke rambut bow. Rambut bow harus tetap kering bebas minyak untuk menghasilkan suara yang baik.
2. Gosok rambut bow dengan rosin (damar)
  • Rosin biasa terdiri dari dua jenis, yaitu yang berwarna gelap dan berwarna cerah. Dua-duanya sama saja dan bisa digunakan. Tujuan menggosok rambut bow dengan rosin ini adalah agar rambut bow menjadi sedikit lengket dan dapat mencengkeram senar biola saat digesekan.
  • Gosok rambut bow dengan rosin secara lembut dari ujung ke ujung. Cukup lakukan 3 sampai 4 kali saja, karena jika terlalu banyak, maka rambut bow bisa menjadi sangat lengket dan terlalu kuat mencengkeram senar biola. Ini akan menghasilkan suara yang terlalu nyaring dan menusuk telinga.
3. Menyetem senar biola
  • Setiap akan memainkan biola, anda perlu menyetem senar biola agar menghasilkan nada yang benar dan sesuai. Urutan nada pada senar biola mulai dari nada terendah hingga yang tertinggi adalah G - D - A - E.
  • Anda dapat menggunakan tuner listrik ataupun peluit nada untuk membantu menyetem senar biola. Putar pasak tuning yang berada pada ujung leher biola hingga anda mendapatkan nada yang tepat.

4. Cara memegang bow (tongkat gesek)
  • Letakkan bagian tengah jari telunjuk pada pegangan tongkat (pada bagian yang sedikit empuk) dan jari jempol untuk menahannya pada arah yang berlawanan. Sedangkan posisi jari tengah hingga kelingking adalah sejajar dengan jari telunjuk, dengan posisi jari kelingking agak sedikit melengkung.
  • Pegang bow dengan santai sehingga sedikit fleksibel ketika digunakan untuk menggesek senar biola. Jangan terlalu ketat dan kaku.
5. Cara memegang biola
  • Berdiri atau duduklah dengan posisi punggung lurus. Pegang leher biola dengan tangan kiri dan letakkan pantat biola pada tulang bahu dan menempel ke leher anda.
  • Jepit biola dengan tulang rahang anda (bukan tulang dagu). Fungsinya agar posisi biola bisa stabil dan tidak meleset.
6. Sempurnakan posisi tangan
  • Untuk tangan kiri yang memegang biola, anda harus memposisikan telapak tangan sedikit dibawah dagu, sehingga posisi biola lurus dan sejajar.
  • Untuk tangan kanan yang memegang bow, sebagai pemula anda harus memulai dengan mengangkat tangan setinggi mungkin untuk memudahkan anda menggesek senar biola dari yang nada terendah hingga senar dengan nada tertinggi. Dengan berjalannya waktu, anda akan mendapatkan posisi tangan yang benar-benar nyaman.
7. Mulailah belajar menggesek senar biola
  • Mulai dengan menggesek senar dalam keadaan loss (tidak dipencet). Gesek panjang, kemudian pendek. Gesek dengan tekanan, kemudian dengan lembut. Ini akan membiasakan telinga dan tangan anda untuk mendapatkan tekanan suara yang sesuai.
  • Setelah itu anda dapat melatih memainkan nada do-re-mi-fa-sol-la-si pada setiap senar maupun antara senar. Untuk lebih melengkapi cara pembelajaran anda memainkan biola, simak video berikut ini:

Berkenalan dengan biola

Pengenalan bagian-bagian biola dan aksesoris

Untuk mempelajari sebuah biola, alangkah baiknya anda mengenal lebih dulu tentang bagian-bagian biola secara spesifik. Untuk lebih lengkapnya lihat gambar di bawah ini:
Image
Bagian-bagian pada badan biola:
1. Scroll. Bagian biola yang berada di ujung kepala biola. Scroll tidak terlalu berpengaruh dalam playability anda ketika menggesek biola. Fungsinya yaitu sebagai tampet bersandarnya tangan anda ketika menyetem biola agar lebih nyaman.
2. Pegs. Berfungsi untuk tuning biola. Pada umumnya berjumlah 4 dan terbuat dari kayu.
3. Nut. Berfungsi menjaga jarak setiap senar. Biasanya terbuat dari bahan plastik keras.
4. String. Senar biola yang terdiri dari 4 buah senar yaitu : Senar G, Senar D, Senar A, dan Senar E.
5. Fingerboard. Papan jari yang berfungsi sebagai tempat jari menahan senar ketika digesek. Fingerboard pada biola tidak mempunyai fret layaknya pada gitar dan istrument bersenar lainnya.
6. Neck. Bagian leher biola yang berfungsi untuk menahan fingerboard dan tempat meletakkan telapak tangan anda ketika bermain biola.
7. Bridge. Bagian terpenting biola karena berpengaruh penting dalam produksi suara yang bagus. Berfungsi untuk menahan tekanan senar.
8. Tailpiece. Menahan pangkal senar agar stabil dan pas dengan posisi bridge.
9. Fine Tuner. Berfungsi sama seperti peg untuk menyetem tuning senar, tetapi diletakkan di badan tailpiece.
9. Body. Badan biola.
10. F hole. Dua lubang pada badan biola yang berbentuk huruf F yang berfungsi untuk tempat keluarnya suara dari resonansi bunyi di badan biola.
11. Chinrest. Membantu pemain biola untuk menahan biola dengan dagu dan rahang.
12. Soundpost. Sebatang tiang kecil yang berada di dalam badan biola yaitu dibelakang posisi bridge sebelah kanan. Dapat dilihat dari F hole. Soundpost ini berfungsi untuk menghantarkan getaran dari bridge ke ruang resonansti biola.
13. Alat penggesek biola sering juga di sebut Bow. Bagian-bagian bow dapat di lihat di bawah ini.
Image
14. Rosin. Berfungsi untuk membuat hairbow menjadi lebih kesat dan “menggigit” terhadap gesekan senar dengan cara menggesekkannya ke hairbow.
Image
15. Shoulderest. Alat bantu untuk mempernyaman pemain menahan biola di bagian bahu badan.
Image

Kamis, 28 Januari 2016

Asal Usul Biola

ASAL USUL BIOLA

ASAL USUL BIOLA

Published On Desember, 13 2012 | By Kezia
Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G.
Pernahkan Anda bertanya, tentang sejarahnya Biola ? Harus diakui bahwa asal mula Biola agak sulit dilacak. Pengembangan ke bentuknya yang sekarang telah melewati jangka waktu ratusan tahun. Bahkan, konon biola sekarang merupakan gabungan beberapa alat musik gesek.
    Menurut catatan kuno, pada 5.000 tahun yang lampau, cikal bakal Biola berasal dari  bangsa Aria di India. Raja Ravana dari negara Sri Langka telah mencipta alat musik yang menggunakan senar-busur, yakni Ravanastron. Kemudian, pada awal abad ke 1, Ravanastron menyebar ke Afghanistan dan Persia.
    Dalam sejarah tercatat bahwa alat musik gesek Biola pertama kali diperkenalkan di Itali, kota Turin pada tahun 1523. Bentuk biola tersebut dipajang dalam bentuk patung atau skulptur “malaikat kecil bermain biola” di sebuah gereja di Vercelli. Biola pertama itu terdiri dari 3 senar. Sejak tahun 1540 biola mempunyai 4 senar dengan bentuk yang tidak terlalu berbeda dengan biola sekarang. Jenis biola tersebut berasal dari daerah Itali bagian utara. Oleh karena itu pembuat biola yang terkenal adalah dari Itali, seperti  Andrea Amati, Nicola Amati, Gasparo da Salò, Guarnerius del Gesu, Antonio Stradivari. Pembuatan biola merupakan karya kreatif tersendiri. Keluarga-keluarga yang mengkhususkan diri dalam pembuatan biola tidak kalah masyhurnya dengan para komponis yang menciptakan musik untuk alat ini. Bahkan melebihi kemasyhuran pemusik yang ahli memainkannya. Di antara keluarga yang terkenal itu, selain keluarga Amati, Guarneri, dan Stradivari di Italia, ada juga keluarga Stainer di pegunungan Tyrolean, Jerman dan keluarga Hill di London. Biola buatan keluarga tersebut menjadi rebutan para pedagang antik maupun musisi terkenal karena mutu buatannya yang luar biasa serta harga jualnya makin tak ternilai.

JENIS BIOLA
    Alat musik gesek yang mula-mula masuk ke Eropa terdiri dari 2 macam yakni: Pegangan vertikal dan Pegangan di atas lengan. Biola dengan pegangan vertikal adalah cara penyajian awal dari alat musik gesek. Semenjak awal Rebab-Arab sampai ke Rebec, hingga setelah ratusan tahun perubahan dari Rebec menjadi Viol, semuanya dimainkan dengan vertikal, sampai dengan abad ke 18 digantikan dengan kepopuleran Biola. Namun cara pegangan vertikal sampai sekarang dapat dipertahankan pada alat musik berbagai daerah, misalnya: Hu Qin (baca: Hu Jin) dari Tiongkok, Gadulka dari Eropa Timur, Sarangi dan Sardi dari India, Morinhur dari Mongolia, Rebab di Indonesia, dll. Biola dengan pegangan di atas lengan dimainkan dengan meletakkan Rebec di atas punggung tangan atau dijepit di bawah rahang, kemungkinan terpengaruh oleh Lyra dari Mesir. Hal ini disebabkan pengaruh pementasan keliling penyair.
    Pada Abad 17 hingga 18, sejenis biola berukuran kecil, yang disebut Pochette Violin atau Biola Saku cukup populer di Eropa. Alat ini dipakai secara luas oleh guru-guru tari. Sementara memperagakan langkah-langkah tarian, sang guru memainkannya karena mudah dibawa-bawa.

PERKEMBANGAN BIOLA DI TIMUR
    Ravanastron - yang disebut-sebut pada awal tulisan ini - ada yang masuk ke India menjadi “Ke Jia Kum”, akhirnya pada abad ke 13 baru masuk ke Tiongkok, itu adalah Hu Qin-ekor kuda dari zaman dinasti Song (tahun 960-1279). Sesudah lewat 400 tahun, biola modern baru seiring dengan masuknya misionaris dan pedagang pada zaman dinasti Qing (baca: Ching), masuk ke Tiongkok (1644-1911). Penyebaran awal biola hanya terbatas pada kegiatan misionaris di dalam istana. Setelah perang Candu, melalui sejumlah besar misionaris berikut orang bule, biola berhasil merembes ke masyarakat Tiongkok. Gereja dan sekolah seminari berbondong-bondong mendirikan kelompok musik Philharmonic Orchestra dan telah mendidik dan membina banyak personil musik ala barat. Sampai tahun 1927 tuan Cai Yuanpei dan Xiao Yumei di Shanghai mendirikan musik centre negeri, ini adalah sekolah musik tingkat tinggi yang dibangun paling awal di Tiongkok.

PERKEMBANGAN BIOLA DI BARAT
    Di bawah pertukaran dan hantaman budaya, -seperti telah dipaparkan sebelumnya- Biola modern paling awal muncul pada abad ke 16 (sekitar th 1520) di Italia-utara, abad 16 adalah saat-saat tergemilang dari zaman Renaissance. Dengan latar belakang Renaissance, lambat laun Biola mengarah ke bentuk modern sekarang ini. Pembuatannya halus, proses atau teknologi designnya sesuai dengan teknologi dan prinsip estetika, terlebih lagi suaranya yang indah dan nyaring, kuat serta lincah menonjolkan ciri alat musik zaman sekarang.
    Kemudian ditambah lagi dengan ditumbuh-kembangkan oleh Cremona dan 3 clan pembuat biola paling terkenal dari Cremona yakni: Amati, Stradivari dan Guarneri, hingga kini biola buatan mereka masih saja menjadi barang rebutan kolektor modern, dewasa ini masih diakui sebagai biola terbaik di dunia.
Pembuat biola zaman modern banyak yang giat mengupayakan perombakan dan pembaharuan, namun selalu saja tak mampu melebihi rancangan generasi pendahulu, walau terdapat sejumlah style pribadi ataupun perubahan mini, akan tetapi tetap tak bisa lepas dari pola semula, itulah sebabnya ada yang beranggapan, biola adalah item yang sudah maksimal di dalam sejarah teknologi umat manusia.
    Teknik permainan dan kedudukan biola pada akhir abad ke 16 belum mencapai puncaknya, bagaimanapun perkembangan alat musik mengikuti dan saling mengisi dengan pemain dan komponis. Pada masa pertengahan abad ke 17, para komponis mulai khusus memperhatikan suatu bentuk musik untuk pertunjukan tertentu, seperti musik biola atau musik akustik, maka secara perlahan biola menggantikan peran viol.
    Komponis Italia, Claudio Giovanni Antonio Monteverdi 1567-1643) secara resmi memasukkan biola ke dalam pertunjukannya, dan telah menciptakan banyak teknik bermain biola, menghasilkan lebih kaya lagi nada dan suara biola. Biagio Marini (1594–1663) telah menulis banyak musik solo untuk biola. Sedangkan Arcangelo Corelli yang disebut sebagai “Bapak teknik biola modern”, adalah seorang pakar pertunjukan professional juga adalah seorang komponis, ia mulai mencipta sonata gaya biola dan 12 buah konser besar philharmonic orchestra (konser besar adalah bentuk awal dari konser). Karena telah hadir para komponis seperti tersebut di atas yang membuat perkembangan dan posisi biola telah maju dengan langkah besar, juga telah mempengaruhi komponis dari aliran klasik seperti: Bach, Georg Friedrich Händel, Mozart dll (Sejarah Musik KLASIK dapat dibaca di PRAISE 13).
    Pada zaman Barok karena kemajuan musik biola, musiknya lambat laun lepas dari cara pementasan musik akustik gereja dan terbentuklah pertunjukan musik dalam ruang. Sampai zaman akhir Barok, skala bentuk orkestra dan kerumitannya semakin bertambah, dan teknik pertunjukan alat musik juga semakin lama semakin rumit dan beraneka ragam (Sejarah Musik BAROK ada di PRAISE 12). Teknik biola juga pada awal abad ke 19 dibawa ke puncaknya oleh pakar biola Italia, Niccolo Paganini (ADA) [1782-1840] salah seorang pemain biola terkenal, berkebangsaan Italia. Ia juga termasyhur karena gubahan musik yang diciptanya khusus untuk biola. Di samping untuk orkestra, biola juga dipakai untuk permainan solo (tunggal) sebagaimana Paganini. Juga dipakai untuk Musik Kamar, yakni orkes kecil yang hanya memakai alat musik tiup. (Yis/PRAISE #14). Sumber : www.majalahpraise.com